Puisi "Tukung"


Sepasang bulan redup mengitari pelangi.
Bergandengan menuju remang malam.
Awan perak dibalik rimba meruncing.
Peri kecil memainkan sayapnya.
Saat itu kita bertemu,disini.
Memadukan khayalan tentang sunset petang.
Kau pernah berkata padaku “ketinting kita terlalu kecil untuk menyeberang”
aku punya seribu puisi,sedang kau punya satu hati.
Tapi aku takluk padamu.
Karena siangmu yg benderang.
Dan akulah malam penyanjung misteri diatas pulau tukung.
Hampir saja hujan melarikan hembusan nafasku.
Sedang kita belum bertemu.
Balikpapan 31122011

Author:
Terimakasih sudah membaca post ini yg ber judul
"Puisi "Tukung"".
-----------------------------------------------------------------------------
"Musibah dan kegagalan itu adalah cara tuhan mengingatkan manusia,bahwa,hanya DIA lah yg berkuasa atas segala keinginan dan kehendak."
Tetap semangat dan Salam Sukses.


share to:

No comments:

Post a Comment

It's Me

puisi1001puisi

adalah blog yg berisi kumpulan puisi puisi dari para .....Read Full

Post terbaru

Kisah abu nawas

sore itu di sebuah warung Abu nawas sedang menikmati secangkir teh hangat,tiba2 Dia melihat temannya datang dengan muka yg masam,seolah se...

Entri Populer

Foto Saya
My Photo
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS